UAS ETIKA BISNIS

 



Nama : Maulana Habsy

NIM : 01220011

Prodi : Manajemen B

Mata Kuliah : Etika Bisnis

UAS ETIKA BISNIS

Dosen Pengasuh : Hj.I.G.A.Aju Nitya Dharmani, SST, SE, MM

BAGIAN I

1. Jelaskan Pengertian Etika !

Jawab :

Etika adalah nilai norma dan moral, baik individu maupun kelompok dalam mengatur tindakan atau perilaku.

2. Jelaskan pengertian etika deontologi. Menurut Immanuel Kant, terdapat dua kesulitan yang dapat diajukan terhadap teori deontologi, jelaskan dan bagaimana solusinya !

Jawab :

Etika deontologi, suatu tindakan itu baik bukan dinilai dan dibenarkan berdasarkan akibat atau tujuan baik dari tindakan itu, melainkan berdasarkan tindakan itu sendiri sebagai baik pada dirinya sendiri.

Atas dasar itu, etika deontologi sangat menekankan motivasi, kemauan baik dan watak yang kuat dari pelaku. Atau sebagaimana dikatakan Immanuel Kant (1734-1804), kemauan baik harus dinilai baik pada dirinya sendiri terlepas dari apapun juga. Maka dalam menilai seluruh tindakan kita, kemauan baik harus selalu dinilai paling pertama dan menjadi kondisi dari segalanya.

Ada dua kesulitan yang diajukan terhadap teori deontologi, khususnya terhadap pandangan-pandangan Kant, Pertama, bagaimana jadinya apabila seseorang dihadapkan pada dua perinth atau kewajiban moral dalam situasi yang sama, tetapi keduanya tidak bisa dilaksanakan sekaligus, bahkan keduanya saling meniadakan. Untuk memecahkan kesulitan pertama ini, Kant memberi dua hukum moral sebagai perintah tak bersyarat yang sekaligus dapat menjawab persoalan tersebut diatas. Hukum moral pertama, menurut Kant, berbunyi: bertindaklah hanya berdasarkan perintah yang kamu sendiri kehendaki akan menjadi sebuah hukum universal. Kedua, Kant juga mengajukan perintah tak bersyarat lainnya : bertindaklah sedemikian rupanya sehingga anda sealu memperlakukan manusia, entah dalam dirimu sendiri atau pada orang lain. Persoalan kedua, sebagaimana dikatakn John Stuart Mill, para penganut etika deontologi sesungguhnya ytidak bisa mengelakkan pentingnya akibat dari suatu tindakan untuk menentukan apakah tindakan itu baik atau buruknya. Dalam perspektif etika Adam Smith, persoalan ini dapat dipecahkan secara lain. Menurut Adam Smith, suatu tindakan dapat dinilai baik dan buruk berdasar motif pelakunya serta akibat atau tujuan dari tindakan itu.

3. Jelaskan pengertian etika teleology dan aliran-aliran yang ada dalam teori tersebut !

Jawab :

Pengertian dari etika teleologi :

Etika Teleologi mengukur baik buruk suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang diakibatkan oleh tindakan itu. Tindakan bisa dinilai baik kalau bertujuan mencapai sesuatu yang baik, atau kalau akibat yang ditimbulkannya baik dan bermanfaat.

Aliran-aliran yang ada dalam etika teleologi :

Dua aliran etika teleologi

– Egoisme Etis :
Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri.

– Utilitarianisme
: berasal dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”.
Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.
Contoh : kewajiban untuk menepati janji

4. Apa yang dimaksud dengan profesi ? Apakah perbedaan profesi dengan hoby ? Dan sebutkan cirri-ciri profesi !

Jawab :

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang dimaksud oleh profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi oleh pendidikan keahlian, seperti keterampilan serta kejuruan tertentu.

Perbedaan profesi dengan hobi adalah jika hobi membutuhkan atau mengeluarkan dana, maka profesi bisa dijadikan sebagai sumber pendapatan, yang bisa dipakai untuk mendanai hobi.

Ciri-ciri profesi :

    1. Ada keahlian dan pengeahuan khusus

    2. Memiliki standar moral

    3. Berdasarkan kegiatan pada kode etik profesi

    4. Orientasinya pada kepentingan masyarakat

5. Sebutkan dan jelaskan, argument yang menentang dan mendukung mitos bisnis amoral !

Jawab :

Mitos ini mengungkapkan suatu keyakinan bahwa antara bisnis dan moralitas atau etika tidak ada hubungannya, berbeda dan tidak boleh dicampuradukan. Bisnis berorientasi untuk mendapatkan keuntungan dengan semaksimal mungkin tanpa mengindahkan etika dan moralitas.

Argumen yang mendukung mitos bisnis amoral:

1. Bisnis sama dengan judi sebuah bentuk persaingan dan permainan yang mengutamakan kepentingan pribadi dan mengupayakan segala macam cara untuk mencapai kemenangan.

2. Aturan yang dipakai dalam bisnis berbeda dengan aturan dalam kehidupan sosial.

3.Orang bisnis yang mematuhi aturan moral akan berada dalam posisi yang tidak menguntungkan di tengah persaingan yang ketat.

Argumen yang menentang mitos bisnis amoral:

Bisnis tidak sama dengan judi atau permainan, yang dipertaruhkan dalam bisnis tidak hanya uang atau barang, tetapi juga harga diri, nama baik, dll. Bisnis tidak mempunyai aturan sendiri yang berbeda dengan aturan kehidupan sosial masyarakat. Harus dibedakan antara legalitas dan moralitas, praktek bisnis tertentu yang dibenarkan secara legal belum tentu dibenarkan secara moral. Etika harus dibedakan dengan ilmu empiris. Dalam ilmu empiris, fakta yang berulang terus dan terjadi dimana-mana menjadi teori dan hukum ilmiah, dalam etika tidak demikian.

6. Apa yang dimaksud dengan etika bisnis ? Mengapa penting bagi pelaku bisnis untuk menyadari etika ?

Jawab :

Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis dengan norma-norma yang mencakup seluruh aspek di perusahaan dan lingkungan masyarakat.

Dalam perusahaan, etika dapat membentuk cara kerja karyawan untuk menciptakan lingkungan kerja yang adil dan sehat baik itu dengan rekan kerja maupun konsumen.

7. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip etika bisnis ! Bagaimanakah caranya agar prinsip-prinsip tersebut dapat dipahami, dihayati, dan diimplementasikan oleh seluruh karyawan perusahaan ?

Jawab :

Prinsip-prinsip etika bisnis:

a. Prinsip otonomi : sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.

b. Prinsip kejujuran : nilai yang paling mendasar dalam mendukung keberhasilan perusahaan.

c. Prinsip tidak berniat jahat : prinsip kejujuran yang ketat akan mampu meredam niat jahat perusahaan itu.

d. Prinsip keadilan : Perusahaan harus bersikap adil kepada pihak-pihak yang terkait dengan sistem bisnis.

e. Prinsip hormat pada diri sendiri : Perlunya menjaga citra baik perusahaan tersebut melalui prinsip kejujuran, tidak berniat jahat dan prinsip keadilan.

Cara penerapannya :

Menurut saya semua prinsip tersebut dapat dimengerti, dipahami, dan diimplementasikan oleh semua karyawan dengan saling peduli sesama baik itu atasan maupun sesama anggota karyawan serta memberikan sosialisasi dan briefing mengenai prinsip dalam beretika dalam berbisnis, maka keharmonisan di lingkungan perusahaanpun akan terjaga.

8. Apa yang dimaksud dengan code of ethics ?

Jawab :

kode etik merupakan tata cara atau aturan yang menjadi standart kegiatan anggota suatu profesi. Suatu kode etik menggambarkan nilai-nilai professional suatu profesi yang diterjemahkan ke dalam standaart perilaku anggotanya.

9. Terdapat beberapa pendapat dari ahli ekonomi tentang konsep keadilan. Diantaranya ialah konsep keadilan dari Aristoteles, Adam Smith dan John Rawls.

a. Jelaskan konsep keadilan menurut Adam Smith !

b. Jelaskan konsep keadilan menurut John Rawls !

c. Bandingkan perbedaan dan kesamaan konsep keadlian dari ketiga ahli ekonomi tersebut !

Jawab :

Ada 3 prinsip pokok keadilan komutatif menurut Adam Smith, yaitu:

a. Prinsip No Harm

Menurut Adam Smith prinsip paling pokok dari keadilan adalah prinsip no harm atau prinsip tidak merugikan orang lain. Dasar dari prinsip ini adalah penghargaan atas harkat dan martabat manusia beserta hak-haknya yang melekat padanya, termasuk hak atas hidup.

b. Prinsip non intervention

Prinsip non intervention adalah prinsip tidak ikut campur tangan. Prinsip ini menuntut agar demi jaminan dan penghargaan atas hak dan kepentingan setiap orang tidak diperkenankan untuk ikut campur tangan dalam kehidupan dan kegiatan orang lain.

c. Prinsip pertukaran yang adil

Prinsip keadilan tukar atau prinsip pertukaran dagang yang fair, terutama terwujud dan terungkap dalam mekanisme harga dalam pasar. Ini sesungguhnya merupakan penerapan lebih lanjut prinsip no harm secara khusus dalam pertukaran dagang antara satu pihak dengan pihak lain dalam pasar

Konsep keadilan menurut john rawls

Kebebasan merupakan salah satu hak asasi paling penting dari manusia Rawls sendiri menetapkan kebebasan sebagai prinsip pertama dari keadilannya berupa, "Prinsip Kebebasan yang Sama". Prinsip ini berbunyi "Setiap orang harus mempunyai hak dan sama atas sistem kebebasan dasar yang sama yang paling luas sesuai dengan sistem kebebasan serupa bagi semua". Ini berarti pada tempat pertama keadilan dituntut agar semua orang diakui, dihargai, dan dijamin haknya atas kebebasan secara sama

BAGIAN II

Kasus 1

1.       Apakah masalah etis yang timbul dari jamu China di atas ?

 yaitu, pembohongan public adanya jamu yang “cespleng” padahal jamu itu mengandung bahan kimia yang berbahaya yang dapat menimbulkan efek yang sangat buruk bagi peminumnya dan hal itu baru disadari dalam jangka waktu yang lama. Dan trik bisnis yang dilakukan dengan menjatuhkan harga produk lebih murah, sehingga lebih dapat menarik pembeli/konsumen. Karena di labelnya terdapat produk China yang katanya “Cespleng”.

 

Kasus 3

1.       Apakah Mr. Thomas tidak mengindahkan isu tanggung jawab dalam operasional departemennya?

Mr. Thomas tidak mengindahkan isu kasus tanggung jawab pada karyawan, hal ini di tandai dengan perbedaan gaji antara karyawan perempuan dengan laki-laki.

2.       Apakah Mr. Thomas benar dengan menyatakan bahwa ABC Corporation seharusnya menjadi perusahaan yang memaksimalkan laba dengan cara apapun?

Menurut saya pendapat Mr. Thomas salah karena bagi perusahaan yang paling dilihat adalah hasil akhir nya yakni salah satu laba, tapi walaupun perusahaan meikirkan laba seharusnya memikirkan juga untuk tanggung jawab social, baik kepada karyawan ataupun lingkungan, semakin perduli perusahaan dengan karyawan maka rasa tanggung jawab karyawan semakin tinggi dan menumbuhkan rasa ingin mengembangkan perusahaan bukan hanya mendapatkan laba saja.

3.       Apakah Mr. Thomas mendiskriminasikan wanita dan kalau demikian di area mana?

Iya, Mr. Thomas mendeskriminasikan wanita dalam hal perbedaan gaji dan juga sebagai karyawan pengganti apabila karyawan laki-laki tidak masuk kerja.

4.       Apa yang akan menjadi potensi biaya kepada perusahaan sebagai akibat tindakan Mr. Thomas?

Akibatnya suasana di lingkungan kerja tidak kondusif karena terjadi deskriminasi kepada karyawannya. Karena perusahaan mengambil keuntungan banyak dengan cara menekan kinerja karyawannya  dengan proporsi gaji yang tidak sesuai. Yang lama-kelamaan dapat menyebabkan perusahaan tersebut mengalami kerugian.

Komentar